Perbedaan Cappuccino dan Kopi Susu Versi Coffee Shop Jakarta
Kopi telah menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Indonesia, terutama di perkotaan seperti Jakarta. Di tengah maraknya coffee shop, dua jenis minuman berbasis kopi yang sering ditemukan adalah cappuccino dan kopi susu. Meskipun tampak serupa, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara cappuccino dan kopi susu, terutama dalam konteks coffee shop di Jakarta.
Asal Usul dan Ciri Khas
Cappuccino berasal dari Italia dan merupakan minuman kopi yang terbuat dari espresso, susu panas, dan busa susu yang kental. Rasio klasiknya adalah satu bagian espresso, satu bagian susu panas, dan satu bagian busa susu. Cappuccino biasanya disajikan dalam cangkir kecil dan memiliki lapisan busa susu yang tebal di atasnya.
Sedangkan Kopi susu, di sisi lain, adalah minuman kopi yang sangat populer di Indonesia. Biasanya, kopi yang digunakan adalah kopi pelita atau kopi tubruk, yang diseduh dengan air panas dan dicampurkan dengan susu, baik susu kental manis maupun susu segar. Rasionya bisa bervariasi, dan sering kali kopi susu disajikan dalam gelas yang lebih besar.
Persiapan dan Penyajian
Proses pembuatan cappuccino melibatkan teknik yang lebih rumit. Barista pertama-tama menyeduh espresso, lalu memanaskan susu dan mengubahnya menjadi busa menggunakan steam wand. Kunci dari cappuccino yang baik adalah kemampuan barista untuk menciptakan busa susu yang creamy dan stabil. Setelah itu, susu dituangkan dengan cara tertentu untuk menciptakan lapisan-lapisan yang menarik di permukaannya. Di coffee shop Jakarta, cappuccino sering kali dihias dengan latte art, yang mempercantik tampilan minuman ini.
Sedangkan Kopi susu, di coffee shop Jakarta, biasanya disajikan lebih cepat dan lebih sederhana. Kopi yang sudah diseduh langsung dicampurkan dengan susu dan kemudian diaduk hingga merata. Terkadang, kopi susu juga diberi tambahan seperti gula atau sirup untuk menambah cita rasa. Penyajian kopi susu sering kali lebih bervariasi dan bisa menggunakan gelas to-go yang praktis.
Rasa dan Tekstur
Cappuccino menawarkan rasa yang lebih kompleks, dengan keseimbangan antara pahitnya espresso dan creamy-nya susu. Rasa kopi yang kuat dapat dinikmati lebih baik karena tekstur busa yang membuatnya ringan di lidah. Aroma kopi pun cenderung lebih terasa dengan kombinasi busa yang lembut.
Sementara itu, kopi susu cenderung lebih manis dan creamy, tergantung pada jenis susu dan gula yang digunakan. Kopi susu memiliki rasa yang lebih bersahabat dan mudah diterima oleh berbagai kalangan, sehingga sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang baru mencoba kopi.
Variasi dan Kreativitas
Di Jakarta, banyak coffee shop yang telah mengembangkan variasi dari kedua minuman ini.
Beberapa coffee shop menawarkan cappuccino dengan berbagai rasa, seperti vanilla, caramel, atau hazelnut. Ada juga yang menciptakan cappuccino dingin atau iced cappuccino untuk dinikmati di cuaca panas.
Kopi susu juga banyak berevolusi. Di Jakarta, kamu bisa menemukan kopi susu yang ditambahkan dengan macam-macam toping, seperti boba (ball tapioka), cream cheese, hingga gula aren. Beberapa lokasi bahkan menciptakan kopi susu kekinian, seperti kopi susu pelangi dengan variasi warna yang menarik.
Kesimpulan
Baik cappuccino maupun kopi susu memiliki tempat khusus dalam hati pecinta kopi, terutama di Jakarta. Masing-masing menawarkan pengalaman yang berbeda baik dari segi rasa, penyajian, maupun keberagaman varian yang bisa dinikmati. Dengan banyaknya coffee shop yang menyajikan kedua jenis minuman ini, kamu dapat mengeksplor berbagai kombinasi dan menemukan favoritmu sendiri! Selamat mencoba!